Belajar Mengenal Tool Network Security


1.Nessus



PENGERTIAN DAN KEGUNAAN
Nessus merupakan sebuah program yang dapat digunakan untuk mencari kelemahan pada sebuah sistem komputer. Nessus juga dapat melakukan pengecekan terhadap kerentanan system komputer, dan meningkatkan keamanan sistem yang kita miliki.





1)        credentialed and un-credentialed port scanning.
2)        network based vulnerability scanning.
3)        credentialed based patch audits for Windows and most UNIX platforms.
4)        redentialed configuration auditing of most Windows and UNIX platforms.
5)        robust and comprehensive credentialed security testing of 3rd party applications.
6)        custom and embedded web application vulnerability testing.
7)        SQL database configuration auditing.
8)        software enumeration on Unix and Windows.
9)        Testing anti-virus installs for out-of date signatures and configuration errors.

CARA KERJA
Nessus melakukan scaning berdasarkan Security Policy Plugin yang kita aktifkan (enabled) sebelum melakukan scaning. Security Policy sendiri merupakan suatu set aturan yang menetapkan hal-hal apa saja yang diperbolehkan dan apa saja yang dilarang terhadap penggunaan atau pemanfaatan akses pada asebuah system selama operasi normal.
Contoh misal, nesus dapat mengetahui port mana saja yang terbuka pada sebuah komputer yang terhubung ke sebuah jaringan, misalnya internet. Dengan mengetahui port mana saja yang terbuka, kita dapat mengetahui kemungkinan penyebab kerusakan atau mengetahui jalur mana saja yang dimungkinkan untuk mengakses komputer kita.




2.Snort  


PENGERTIAN DAN KEGUNAAN
        Snort adalah sebuah software ringkas yang sangat berguna untuk mengamati aktivitas dalam suatu jaringan komputer. Snort dapat digunakan sebagai suatu Network Intrusion Detection System (NIDS) yang berskala ringan (lightweight), dan software ini menggunakan sistem peraturan-peraturan (rules system) yang relatif mudah dipelajari untuk melakukan deteksi dan pencatatan (logging) terhadap berbagai macam serangan terhadap jaringan komputer.

CARA KERJA
Snort memiliki beberapa komponen yang tiap komponennya mempunyai tugas masing-masing. Pada saat ada paket network yang melewati Ethernet di tempat snort dipasang, maka ada beberapa hal yang dilalui:

Packet capture library (libpcap).
Packet capture library – akan memisahkan paket data yang melalui ethernet card untuk selanjutnya digunakan oleh snort.

Packet decoder.
Packet decoder – mengambil data di layer 2 yang dikirim dari packet capture library(proses 1). Pertama ia akan memisahkan Data link (seperti ethernet, TokenRing, 802.11) kemudian protokol IP, dan selanjutnya paket TCP dan UDP. Setelah pemisahan data selesai, snort telah mempunyai informasi protokol yang dapat diproses lebih lanjut.

Preprocessor.
Selanjutnya dilakukan analisis (preprocessor) atau manipulasi terhadap paket sebelum dikirim ke detection engine. Manipulasi paket dapat berupa ditandai, dikelompokan atau malah dihentikan.

Detection Engine.
Inilah jantung dari snort. Paket yang datang dari packet decoder akan ditest dan dibandingkan dengan rule yang telah ditetapkan sebelumnya. Rule berisi tanda-tanda (signature) yang termasuk serangan.

Output.
Output yang dihasilkan berupa report dan alert. Ada banyak variasi output yang dihasilkan snort, seperti teks (ASCII), XML, syslog, tcpdump, binary format, atau Database (MySQL, MsSQL, PostgreSQL, dsb).

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer